Teknologi yang Digunakan MotoGP - Masmus Technology

Teknologi yang Digunakan MotoGP 

 

Masmus Technology - Setiap sepeda motor MotoGP sudah diyakinkan menggunakan teknologi paling hebat dari setiap pabrikan yang terliabat. Sepeda motor MotoGP memiliki 30 sampai 40 sensor yang mengumpulkan data. Seperti kemampuan suspensi, temperatur rem dan knalpot dan sudut kemudi (steering angle).Tetapi, masih banyak hal dari dunia MotoGP yang bisa membuat kita ingin tahu dan berdecak kagum. Salah satunya tentang bagaimana rider MotoGP jalankan motornya. Terutamanya waktu mereka kerjakan oper gigi. Pekerjaan oper gigi ialah salah satu yang butuh ditangani oleh beberapa rider. 

Perpindahan Gear 

Pola pergantian untuk oper gigi pada motor MotoGP adalah kebalikan dari pola pergantian sepeda motor umumnya. Biasanya pada sepeda motor yang dipakai untuk harian -motor sport- gigi pertama turun dan sisanya naik. Tapi hal tersebut berbeda dengan motor MotoGP yang memiliki gigi pertama dan lain-lain turun.Hanya info, beberapa rider MotoGP bisa kerjakan lebih dari 500 kali oper gigi di tiap aksinya. Oper gigi pada motor MotoGP yang memiliki gigi pertama dan lain-lain turun juga memiliki arah agar rider tidak mudah lelah dan lebih efisien. 

Tidak Adanya Gear Netral 

Disatukan dari beberapa sumber, perseneling pada motor MotoGP juga tidak memiliki gigi netral. Ada tombol istimewa di stang berwarna biru. Itu adalah tombol launch mode yang akan digunakan waktu rider kerjakan start. Waktu start tempat gear netral, rider MotoGP tidak butuh mengubah gigi dengan tuas, cukup menekan tombol berwarna biru itu untuk mulai melaju. 

Selain itu, waktu mengoper gigi beberapa rider MotoGP juga tak perlu ribet memakai kopling. Beberapa rider akan langsung injak tuas perseneling saja. Di dunia MotoGP, ini lebih didapati jadi GP shifter, race shifter, atau reverse shifter.Pada motor MotoGP memiliki pola transmisi yang lebih halus, yang kemungkinan besar perpindahan gigi berjalan mulus. Sampai membuat rider tidak mudah lelah, terutamanya pada kaki yang digunakan untuk oper gigi selama balapan. 

1. Brake cooling duct 

Diambil dari beberapa sumber, teknologi brake cooling duct pertama kali digunakan pada produk Ducati. Teknologi ini berguna untuk mengalirkan udara dari arah depan agar kaliper rem tidak begitu panas. Manfaat yang lain dari brake cooling duct adalah menjaga suhu mesin masih normal karena mesin masih memperoleh udara fresh.Salah satu produk Yamaha yang menggunakannya adalah Yamaha YZF-R25. Motor dengan kecepatan 250 cc ini menggunakan air rum duct yang tempatnya berada di tengahnya lampu depan. Faedahnya sama yaitu untuk tangkap angin. 

2. Swing Arm 

Swing arm adalah frame yang melekat dengan bagian roda belakang serta rangka penting motor. Swing arm penting untuk menjaga konsistensi motor agar tidak terguncang di trak yang tidak rata. Teknologi ini membuat suspensi roda belakang tidak begitu berat. Dalam kata lain, swing arm membuat kesetimbangan motor lebih terjaga.Yamaha New Vixion satu diantara produk yang menggunakan swing arm. Fungsi lain dari perangkat ini adalah menjaga agar rantai masih tegang waktu tuas kopling dipaksa. 

3. Traction control skema 

Traction control skema digunakan oleh beberapa motor MotoGP untuk meredam guncangan atau selip waktu menikung. Teknologi ini diperkirakan untuk kurangi dampak ban belakang selip waktu memaksimalkan akselerasinya. Pada akhirnya, kondisi jalan berbelok yang licin sekalipun tidak membuat motor yang kita tunggangi jatuh.Yamaha XMax satu diantara produk yang menggunakan traction control skema. 

4. Blue Core 

Teknologi blue core semakin popular waktu digunakan oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada motor YZR-M1. Blue core dilihat bisa mengoptimalkan tenaga motor yang ditunggangi juga sekaligus masih hemat bahan bakar. Tidak kalah ketinggalan adalah ramah lingkungan.Produk paling baru yang yang menggunakan blue core adalah Mio M3 125, NMax, dan All New Soul GT. 

5. Brake Lever Protector 

Grand Prix Commission di Valencia pada 2011 jadi pertama-tama semua motor menggunakan brake lever protector. Ketentuan itu tidak lepas dari insiden di GP Catalunya 2006 yang menimpa Pedrosa, Melandri, sampai Capirossi. Perangkat menambahkan ini berguna untuk tingkatkan keamanan pengendara dari senggolan.Untuk perangkat ini, tidak semua produk terbaru buat jadi brake lever protector jadi perangkat bawaan. Tapi perangkat ini dijual terpisah di harga yang bisa dicapai.