Yuk Beralih ke Rokok Elektrik
Masmus Technology - Di waktu globalisasi seperti ini, perubahan teknologi tumbuh dengan betul-betul mempesona. Bukan hanya sekedar penemuan beberapa alat elektronik dan gadget yang biasa kita pakai sepanjang hari. Perubahan teknologi ini sukses membuat rokok elektronik (e-cigarettes). Rokok_elektronik, Rokok Elektronik(e-Cigarette) adalah satu peningkatan dari bentukrokokkonvensional jadi rokok modern. Rokok elektronik pertama kali dinaikkan pada tahun2003oleh SBT Co Ltd.
Rokok yang Lebih Sehat
Rokok elektronik diklaim jadi rokok yang lebih sehat. Dan ramah lingkungan dibandingkan rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu, rokok elektronik lebih hemat dibandingkan rokok biasa karena bisa diisi . Mempunyai bentuk ENDS (Electronic Nicotine Delivery Skema) seperti batang rokok biasa. Tapi tidak membakartembakau, seperti produk rokok konvensional. Rokok ini membakar cairan menggunakanbateraidan uapnya masuk keparu-parupemakai. Produk itu dipasarkan dengan beberapa nama, di antaranyarokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig, dansmartsmoker.
Rokok elektronik terdiri dari satu batere, sebuahcartridge berisi cairan,dan satu elemen pemanas yang dapat menghangatkan. Dan menguapkan cairan itu ke udara. Cairan ini umumnya terdiri dari gliserol,propylene glycol, perasa buatan, dan nikotin. Sebagian besar analisa laboratorium perlihatkan tidak adanya kandungan karsinogen (bahan penyebab kanker). Dan memiliki kandungan racun lebih rendah dibandingkan rokok biasa. Analisa pertama yang lihat efek merokok dengan elektronik pada jantung ditangani oleh Farsalinos et al (2012). Beberapa periset ini telah dapatkan bila rokok elektronik tidak bisa dibuktikan memiliki resikonya akut pada fungsi jantung.
Bahan Kimia Pada Rokok Elektrik
Proses kemungkinan yang dapat menjelaskan perbedaan ini. Adalah terhitung bukti bila tidak adanya pembakaran yang berjalan di rokok elektronik. "Oleh karena itu, bahan kimia yang dibikin dan diserap dari rokok elektronik ini memiliki kandungan toksin lebih sedikit. Dan bukti bila rendah nikotin cenderung diserap dari rokok elektronik dibandingkan tembakau biasa," tuturFarsalinos. Ia memberi penambahan bahwae-cigarettes telah akhiri ke-2 persoalan yang ditemui pecandu rokok .Yaitu rangsangan kimia waktu kehendaki nikotin, yang telah dijumpai punya pengaruh pada otak. Dan suka psikologis/perilaku yang ada dari memegang satu di tangan, menyalakan api, lihat asap, dan menghirupnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA pada Mei 2009 lalu kerjakan analisis pada rokok itu dan menguji kandungan e-cigarette dari dua perusahaan. Hasilnya adalah diketahui adanya kandungan dietilen glikol dan nitrosamin yang detail dalam tembakau.Studi FDA perlihatkan ketidakkonsistenan kandungan nikotin dalam wadah dengan cap yang sama. Bahkan, dalam wadah ENDS mempunyai loabel tidak mempunyai kandungan nikotin masih diketahui nikotin."The World Health Organization" (WHO) pada September 2008 telah menjelaskan bila mereka tidak menyetujui dan tidak memberikan suport rokok elektronik dikonsumsi jadi alat untuk berhenti merokok.
Lika-Liku Pemasaran Rokok Elektrik
Pada 6-7 Mei 2010 lalu, WHO kembali membuat pertemuan membahas mengenai ketetapan terkait keselamatan ENDS. Dan menjelaskan bila produk itu belum melalui pengujian yang cukup untuk pastikan apa aman dikonsumsi. Atas fakta itu, karenanya Badan POM mereferensikan agar produk itu dilarang menyebar. Dan pada masyarakat agar tidak mengonsumsi produk pilihan rokok itu. Terlepas dari sebegitu hebat rokok yang dikonsumsi. Rokok tetaplah berefek, karena mempunyai kandungan zat nikotin yang membuat bentuk senang yang kompleks. Membuat seseorang ingin terus merokok, bahkan jika orang itu telah pilih untuk berhenti merokok. Tingkat ketergantungan pada rokok dan nikotin bisa betul-betul kuat. Beberapa analisa bahkan menjelaskan bila nikotin bisa lebih adiktif dibandingkan beberapa jenis obat-obatan terlarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar