Persenjataan Disiapkan di Masa Depan
Masmus Technology - Selama lebih dari seabad, pembuatan senjata mempercayakan prinsip ilmiah konvensional dan industri berat. Tapi seiring berjalannya waktu, masyarakat modern telah tiba titik penting dimana teknologi akan menggantikan semua peralatan kuno. Dengan ambil ilmuwan kompeten, beberapa negara telah tingkatkan senjata modernnya. Bahkan beberapa diantaranya mungkin belum pernah terbersit di pertimbangan orang pemula.Kian waktu, artificial intelligence (AI). Atau kecerdasan buatan disebutkan jadi pemusnah paling mengerikan di waktu depan. Tapi. Robot yang memiliki dijagokan mempunyai kekuatan 'melebihi' manusia itu, di khawatirkan tidak dapat dikendalikan.
Walau demikian, sampai saat ini belum ramai terdengar ada negara yang marak tingkatkan AI jadi pasukannya dalam perang. Mungkin, adanya AI di kehidupan riil akan berlangsung dalam beberapa puluh tahun ke depan.Di samping AI, beberapa beberapa negara besar dunia, terhitung Rusia, tengah tingkatkan senjata yang menggunakan prinsip ilmiah baru yang lebih mungkin terealisasi dalam tempo dekat.
1.Senjata Radio-Elektronik
Senjata radio-elektronik bisa melumpuhkan perlengkapan musuh dengan ledakan lebih daya besar dan kuat. Senjata itu dapat menyerang pola kendali pesawat dan pesawat tanpa awak (UAV), serta menetralisir senjata kendali presisi dengan getaran gelombang pendek yang kuat.Berdasar sebagian pengembang senjata Rusia, senjata itu bukan hanya fiksi ilmiah dan telah sukses diuji-coba.Pada 2014 pesawat bomber Rusia Sukhoi Su-24, bisa melumpuhkan sekejap kapal USS Donald Cook punyai AS dengan senjata radio-elektronik. Serangan itu ditangani waktu kapal berlayar demikian dekat ke pinggiran Rusia di Laut Hitam.Senjata itu akan dipasang di jet tempur generasi ke enam Rusia yang saat ini sedang dinaikkan. Arah pokoknya adalah mengakibatkan kerusakan UAV dari darat.Dengan melumpuhkan peralatan elektronik musuh, pola radar dan navigasi, Rusia bisa mendapatkan keuntungan didepannya tempur.
2. Railgun
Railgun adalah peluncur proyektil elektromagnetik yang punyai kekuatan jadi salah satu senjata terkuat untuk perang di waktu depan. Dengan pertolongan dari medan model, railgun dapat keluarkan peluru dengan kecepatan sampai tiga km. per detik.Angka itu dekat dengan kecepatan orbit (7,9 km. per detik), yang disebutkan titik dimana prinsip fisika yang berbeda gantikan.Di kecepatan itu, silinder plastik 15 gr dapat tembus formasi aluminium dengan ketebalan beberapa cm. Bahkan, tidak ada formasi baja tank yang bisa menahan serangan seperti itu.Railgun saat ini sedang diuji-coba di Rusia. Berdasar sebagian ilmuwan, arah penting uji coba adalah membuat generator terpadu bertenaga tinggi karena railgun membutuhkan banyak daya untuk kerja dengan efektif.
3. Senjata Laser
Dibagian militer, teknologi laser sering digunakan untuk mencari tempat, cari target, dan navigasi. Sekarang ini, pemakaiannya untuk tempur hanya persoalan waktu.Informasi mengenai analisa modern terkait senjata laser di Rusia betul-betul dirahasiakan. Tapi, militer akan tingkatkan pola laser jadi senjata yang dapat dipasang di kendaraan, pesawat, dan kapal.Jet tempur A-60 dan MiG-35 akan dilengkapi dengan pola laser untuk melumpuhkan pola navigasi pesawat musuh. Tapi, laser itu berbeda dengan peledak seperti di film-film Star Wars, demikian papar pakar militer Dmitry Drozdenko pada Radio Sputnik.
Menurut Drizdenko, untuk mendapatkan daya yang cukup untuk mengakibatkan kerusakan satu pesawat, dibutuhkan alat dan daya yang besar. Alat ini harus besar sekali bahkan ia tidak dapat dipasang di pesawat.Analisa dan penambahan senjata laser tempur sudah ada di Uni Soviet sejak waktu Perang Dingin. Permulaannya, pistol laser diperkirakan untuk beberapa kosmonaut. Tapi militer tidak jadi mengadopsinya karena senjata ini dilihat tidak bisa menghasilkan keruntuhan yang besar.Diluar itu, AS sedang menguji coba pola yang dapat mengakibatkan kerusakan target musuh dengan sinar laser. Pola senjata antimisil darat-ke-udara yang Lockheed Martin sedang bangun, Ruangan Defense Anti-Munitions, (ADAM) dapat mengakibatkan kerusakan misil, UAV, dan kapal kecil musuh dari jarak dekat.
4. Senjata Akustik atau Sonik
Senjata seperti akustik atau sonik menghasilkan suara dan dapat membuat tentara musuh takut dan kuatir. Bahkan, organ tubuh manusia bisa rusak dan berekor pada kematian jika terserang senjata itu. Informasi terkait analisa senjata itu masih dirahasiakan. Walau demikian, beberapa berita mengatakan bila Rusia dan AS sedang berusaha mengembangkannya. Yakni mendesain peluru akustik.Tapi masalahnya, potensi gelombang akustik bisa hilang dan kurangi dampak yang dibikin. Hal itu membuat peluru itu hanya bisa digunakan untuk jarak dekat.
Persoalan lainnya, senjata sonik harus dapat menghasilkan sinar yang begitu konsentrasi pada suara atau ultrasuara musuh. Jika sinar itu tidak dibikin, karenanya senjata sonik bisa menyerang pasukan sendiri melalui persebaran sinar. Saat ini, senjata sonik sering digunakan polisi Amerika waktu berjalan protes, salah satunya adalah Alat Akustik Jarak Jauh (LRAD). Tapi senjata ini tidak efektif untuk militer karena konsumsi daya yang tinggi dan hanya bisa sampai jarak dekat.Walau demikian, Rusia akan pelajari sisi ini sesuai doktrin militer negara yang diadopsi tahun 2010, yang memprioritaskan penggunaan senjata sonik untuk perang di waktu depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar